Sayur selada kini semakin dilirik oleh para petani dan pelaku agribisnis karena potensi keuntungannya yang menarik serta siklus panennya yang relatif cepat. Permintaan pasar yang stabil untuk sayur selada, baik dari restoran, supermarket, maupun konsumen rumah tangga, menjadikannya komoditas yang menjanjikan. Selain itu, kemudahan dalam budidaya dan beragam jenisnya semakin membuka peluang selada untuk menjadi sumber pendapatan yang signifikan. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai potensi keuntungan dari selada.
Sayur selada memiliki berbagai jenis, mulai dari selada romaine, selada keriting (lollo rossa dan lollo bionda), hingga selada iceberg. Setiap jenis memiliki karakteristik rasa, tekstur, dan tampilan yang berbeda, sehingga dapat memenuhi berbagai preferensi konsumen. Siklus panen selada umumnya relatif singkat, berkisar antara 30 hingga 60 hari tergantung pada jenis dan metode budidaya. Hal ini memungkinkan petani untuk melakukan beberapa kali panen dalam setahun, yang tentunya berdampak positif pada potensi pendapatan.
Menurut data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 3 Maret 2025, permintaan sayur selada di pasar modern dan tradisional terus mengalami peningkatan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat dan konsumsi sayuran segar menjadi salah satu faktor pendorongnya. Selain itu, sayur selada juga semakin populer sebagai bahan utama dalam berbagai jenis salad dan hidangan sehat lainnya.
Pada tanggal 15 April 2025, Kelompok Tani “Hijau Makmur” di Kabupaten Bandung Barat melaporkan keberhasilan mereka dalam membudidayakan selada dengan sistem hidroponik. Ketua kelompok tani, Bapak Herman Wijaya, menjelaskan bahwa dengan sistem hidroponik, mereka dapat mengoptimalkan penggunaan lahan dan air, serta menghasilkan selada dengan kualitas yang lebih baik dan bebas pestisida. Siklus panen yang lebih teratur dan hasil panen yang stabil juga berkontribusi pada peningkatan keuntungan mereka.
Potensi keuntungan dari selada tidak hanya terbatas pada penjualan hasil panen. Peluang usaha lain yang terkait dengan selada meliputi pengolahan menjadi produk salad siap saji, kemitraan dengan restoran dan katering, serta pengembangan agrowisata berbasis selada. Dengan permintaan pasar yang terus meningkat dan kemudahan dalam budidaya, sayur selada menjadi pilihan yang menarik bagi para pelaku usaha di sektor pertanian dan agribisnis yang ingin meraih keuntungan besar dalam waktu yang relatif singkat.