Resah! Sekelompok Monyet Serbu Perkebunan Warga Ciamis, Rusak Tanaman dan Jarah Hasil Bumi

Warga di sejumlah desa di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini dilanda keresahan akibat kemunculan sekelompok monyet liar yang semakin agresif. Kawanan primata ini dilaporkan serbu perkebunan warga, merusak berbagai jenis tanaman dan menjarah hasil bumi yang siap panen. Aksi monyet ini tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi, tetapi juga mengancam ketenangan hidup masyarakat setempat.

Kronologi Kejadian dan Dampak:

Menurut laporan warga dan perangkat desa setempat, serangan monyet mulai intens terjadi sejak awal April 2025. Kawanan monyet dalam jumlah yang cukup banyak, diperkirakan mencapai puluhan ekor, terlihat berkeliaran di area perkebunan warga yang berlokasi di sekitar kaki Gunung Sawal, terutama di wilayah Kecamatan Cisaga dan Kecamatan Rancah.

Lokasi perkebunan yang menjadi sasaran utama adalah kebun jagung, kebun kacang, kebun pisang, dan ladang sayuran lainnya. Monyet-monyet ini tidak hanya memakan hasil panen yang sudah matang, tetapi juga merusak tanaman yang masih muda, mencabuti batang, dan mengacak-acak lahan pertanian. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen atau penurunan hasil panen yang signifikan.

Salah seorang warga Desa Cisaga, bernama Bapak Anwar (48 tahun), mengungkapkan bahwa serangan monyet semakin menjadi-jadi dalam beberapa pekan terakhir. “Dulu-dulu mah jarang, paling satu dua ekor. Tapi sekarang datangnya rombongan, puluhan. Habis semua jagung sama kacang saya dirusak,” keluhnya pada Selasa, 9 April 2025.

Keresahan dan Harapan Warga:

Kondisi ini tentu saja membuat para warga Ciamis, khususnya para petani, merasa sangat resah. Kerugian ekonomi akibat gagal panen mengancam mata pencaharian mereka. Mereka berharap agar pihak terkait segera turun tangan dan memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi serangan monyet liar ini, sehingga mereka dapat kembali bertani dengan tenang dan aman.

Kesimpulan:

Serangan sekelompok monyet ke perkebunan warga Ciamis menjadi masalah serius yang membutuhkan perhatian segera. Kerugian ekonomi dan keresahan yang dialami warga menuntut adanya solusi yang efektif dan berkelanjutan dari pihak terkait agar keseimbangan antara manusia dan satwa liar di wilayah tersebut dapat terjaga.