Revisi Regulasi Perkebunan: Harapan Serikat Tani Tingkatkan Proteksi dan Kesejahteraan

Serikat Tani Indonesia menaruh harapan besar pada proses Revisi Regulasi Perkebunan yang sedang bergulir. Regulasi yang baru diharapkan dapat memberikan proteksi hukum dan keadilan ekonomi yang lebih kuat bagi petani kecil. Aturan yang berlaku saat ini dinilai terlalu menguntungkan korporasi besar. Hal ini seringkali merugikan petani plasma dan petani swadaya.


Tuntutan Perlindungan Lahan dan Kemitraan Adil

Salah satu tuntutan utama petani adalah kejelasan status hukum atas lahan. Mereka berharap regulasi baru dapat menyelesaikan konflik agraria yang melibatkan sektor perkebunan. Penetapan batas wilayah yang jelas antara kawasan perkebunan dan lahan masyarakat sangat mendesak.


Petani juga mendesak adanya pengaturan kemitraan yang adil dan transparan. Revisi Regulasi Perkebunan harus memastikan pembagian hasil yang proporsional. Ini juga termasuk jaminan harga jual yang layak untuk komoditas mereka. Praktik eksploitasi dan monopoli harga harus dihilangkan.


Ketua Serikat Tani Nasional, Bapak Agus Setyawan, menyatakan bahwa regulasi harus berpihak pada rakyat. Beliau berharap Revisi Regulasi Perkebunan ini dapat menjadi instrumen hukum. Itu harus menjadi instrumen hukum untuk mengembalikan kedaulatan petani atas sumber daya mereka.


Memperketat Pengawasan dan Sanksi Hukum

Regulasi yang baru harus memperketat pengawasan terhadap kepatuhan perusahaan perkebunan. Sanksi tegas harus diberlakukan bagi pelanggar. Khususnya yang terkait dengan perizinan, pemenuhan hak-hak masyarakat adat, dan praktik ramah lingkungan.


Selain itu, serikat tani menyoroti pentingnya jaminan keberlanjutan lingkungan. Revisi Regulasi Perkebunan harus mengatur standar Good Agricultural Practices (GAP) yang ketat. Perusahaan diwajibkan melakukan konservasi tanah dan air di area konsesi mereka.


Petani juga menuntut peran serta aktif pemerintah daerah dalam pengawasan. Pemerintah daerah harus menjadi mediator yang netral dalam setiap sengketa. Mereka harus melindungi kepentingan petani, bukan hanya memfasilitasi investasi.


Masa Depan Kesejahteraan Petani Perkebunan

Jika Revisi Regulasi Perkebunan disahkan sesuai aspirasi petani, akan ada dampak positif besar. Kesejahteraan petani akan meningkat. Kepastian hukum atas tanah akan mendorong mereka untuk berinvestasi. Itu membuat mereka berinvestasi lebih lanjut dalam produktivitas kebun.


Serikat Tani terus menggalang dukungan dari DPR dan Kementerian terkait. Mereka melakukan lobi dan audiensi. Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap masukan dari petani dipertimbangkan secara serius dalam draf akhir regulasi.