Menanam Jagung: Tradisi Turun Temurun yang Menghidupi Warga Jombang

Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Provinsi Jawa Timur. Di tengah hamparan sawah yang luas, menanam jagung bukan hanya sekadar kegiatan bercocok tanam, melainkan telah menjelma menjadi tradisi turun temurun yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat setempat. Tradisi ini tidak hanya memberikan sumber penghidupan ekonomi, tetapi juga mewarnai aspek sosial dan budaya warga Jombang.

Sejak dahulu kala, leluhur warga Jombang telah mewariskan pengetahuan dan keterampilan dalam bercocok tanam jagung. Teknik-teknik tradisional dalam pengolahan lahan, pemilihan bibit unggul lokal, hingga cara perawatan tanaman jagung diturunkan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal ini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Jombang.

Menjelang musim tanam, semangat gotong royong dan kebersamaan sangat terasa di kalangan petani jagung Jombang. Mereka saling membantu dalam membersihkan lahan, membajak sawah, hingga menanam bibit jagung. Tradisi “sambatan” atau kerja bakti menjadi wujud nyata solidaritas sosial yang mempererat tali persaudaraan antar warga. Kegiatan menanam jagung bukan hanya urusan individu, tetapi juga menjadi agenda komunal yang melibatkan banyak orang.

Bagi sebagian besar warga Jombang, menanam jagung adalah sumber utama mata pencaharian. Hasil panen jagung tidak hanya dijual untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk makanan dan pakan ternak yang memiliki nilai jual. Keterampilan dalam mengolah jagung menjadi produk olahan seperti emping jagung, jenang jagung, atau pakan ternak juga menjadi bagian dari tradisi dan pengetahuan lokal yang diwariskan.

Lebih dari sekadar aspek ekonomi, menanam jagung juga memiliki nilai budaya dan sosial yang mendalam bagi masyarakat Jombang. Siklus tanam dan panen jagung seringkali diiringi dengan berbagai upacara adat dan ritual yang merupakan bagian dari tradisi setempat. Upacara ini sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah dan harapan untuk hasil panen yang lebih baik di masa mendatang. Keberadaan jagung juga tercermin dalam berbagai kuliner khas Jombang yang menggunakan bahan dasar jagung.

Namun, seiring perkembangan zaman, tradisi menanam jagung di Jombang juga menghadapi berbagai tantangan. Perubahan iklim, alih fungsi lahan pertanian, serta masuknya teknologi pertanian modern sedikit banyak memengaruhi praktik bercocok tanam tradisional.