Ketahanan Pangan Gresik: Peran Strategis SPI dalam Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Lokal

Ketahanan Pangan Gresik menjadi fokus utama dalam upaya pembangunan daerah, dan Serikat Petani Indonesia (SPI) memainkan peran strategis di dalamnya. SPI Gresik tidak hanya berjuang untuk hak-hak petani, tetapi juga aktif menginisiasi program peningkatan produksi padi dan jagung lokal. Inisiatif ini krusial untuk memastikan ketersediaan pangan yang stabil dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.

Gresik, sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Timur, memiliki potensi besar dalam produksi padi dan jagung. Namun, berbagai tantangan seperti perubahan iklim, hama penyakit, dan akses permodalan masih menghantui petani. SPI hadir sebagai mitra petani untuk mengatasi hambatan tersebut, mewujudkan cita-cita Ketahanan Pangan Gresik yang mandiri dan kuat.

Peran strategis SPI dalam peningkatan produksi padi dan jagung meliputi beberapa aspek. Pertama, mereka aktif dalam advokasi kebijakan pertanian yang pro-petani, memastikan hak-hak petani terlindungi. Ini termasuk kebijakan harga jual yang adil, kemudahan akses pupuk bersubsidi, dan perlindungan lahan pertanian dari alih fungsi non-pertanian.

Kedua, SPI Gresik menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan teknis bagi petani. Mereka mengajarkan praktik pertanian yang baik (Good Agricultural Practices/GAP), penggunaan pupuk organik, serta teknik pengendalian hama terpadu. Transfer pengetahuan ini sangat vital untuk meningkatkan produktivitas lahan dan efisiensi produksi, memperkuat Ketahanan Pangan Gresik.

Ketiga, SPI Gresik memfasilitasi akses petani terhadap permodalan dan pasar. Mereka membantu petani mendapatkan pinjaman dengan bunga rendah dari lembaga keuangan, serta menjalin kemitraan dengan pembeli besar atau koperasi. Ini mengurangi ketergantungan petani pada tengkulak dan memastikan produk mereka mendapatkan harga yang layak.

Keempat, SPI Gresik mendorong petani untuk mengadopsi teknologi pertanian yang tepat guna. Contohnya, penggunaan bibit unggul tahan hama, irigasi tetes yang efisien, atau drone untuk pemantauan lahan. Inovasi ini membantu meningkatkan hasil panen secara signifikan dan mengurangi risiko kegagalan, mendukung Ketahanan Pangan Gresik.

Dampak positif dari peran strategis SPI ini sudah mulai terlihat. Produksi padi dan jagung di beberapa wilayah binaan SPI menunjukkan peningkatan yang signifikan.