Bertanam di Rumah: Panduan Memulai Hidroponik dengan Mudah Jenis Sayuran Sawi

Bagi Anda yang ingin mencoba bercocok tanam sayuran di rumah dengan cara yang praktis dan efisien, hidroponik adalah pilihan yang menarik. Salah satu jenis sayuran yang sangat cocok untuk sistem hidroponik dan mudah untuk dibudidayakan, bahkan bagi pemula, adalah sawi. Selain perawatannya yang tidak rumit, sawi hidroponik juga memiliki masa panen yang relatif singkat. Mari kita kenali lebih dekat jenis sayuran ini dan cara menanamnya dengan metode hidroponik.

Sawi adalah kelompok jenis sayuran daun dari keluarga Brassicaceae yang memiliki banyak varietas, seperti sawi hijau (caisim), sawi putih (petsai), dan sawi pakcoy. Jenis sayuran ini kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk kesehatan. Menanam sawi secara hidroponik menawarkan berbagai keuntungan, termasuk penggunaan lahan yang minimal, pertumbuhan yang lebih cepat, dan hasil panen yang lebih bersih dan segar. Sistem hidroponik yang ideal untuk sawi antara lain adalah sistem NFT (Nutrient Film Technique) dan sistem rakit apung (water culture).

Untuk memulai menanam jenis sayuran sawi secara hidroponik, Anda akan membutuhkan bibit sawi berkualitas, media tanam inert seperti rockwool atau cocopeat, netpot, larutan nutrisi hidroponik khusus untuk sayuran daun, sistem hidroponik yang telah disiapkan, dan perlengkapan pendukung seperti wadah nutrisi dan pompa air (untuk sistem NFT). Langkah awal adalah menyemai bibit sawi hingga muncul beberapa daun sejati. Setelah itu, bibit dipindahkan ke dalam netpot dan ditempatkan pada sistem hidroponik.

Menurut informasi dari sebuah penelitian tentang efisiensi hidroponik yang dilakukan di Universitas Pertanian Wageningen, Belanda, yang dipublikasikan pada hari Rabu, 16 April 2025, oleh Dr. Annelies de Vries, “Sawi menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik dalam sistem hidroponik dengan pasokan nutrisi dan oksigen yang optimal. Beberapa varietas sawi, seperti pakcoy, bahkan dapat dipanen dalam waktu 3-4 minggu setelah transplanting.”

Perawatan sawi hidroponik cukup sederhana. Anda perlu memastikan kualitas dan pH larutan nutrisi tetap ideal, serta menjaga sirkulasi air (jika menggunakan sistem NFT). Pencahayaan yang cukup, sekitar 4-6 jam sinar matahari langsung atau menggunakan lampu tumbuh, sangat penting untuk pertumbuhan sawi yang optimal. Perhatikan juga kebersihan sistem untuk mencegah perkembangan hama dan penyakit. Dengan kemudahan budidayanya dan masa panen yang relatif singkat, sawi menjadi jenis sayuran hidroponik yang sangat direkomendasikan untuk dicoba di rumah.