Pesona bunga Golden Penda (Xanthostemon chrysanthus) dengan gugusan bunga kuning keemasannya yang cerah ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi berbagai jenis serangga penyerbuk, termasuk lebah madu (Apis mellifera). Warna kuning yang mencolok, bentuk bunga yang unik dengan benang sari yang menonjol, serta kandungan nektar yang manis menjadikannya sumber pakan yang menarik bagi koloni lebah di kawasan tropis. Kehadiran bunga Golden Penda di taman-taman kota maupun area konservasi seringkali diramaikan oleh aktivitas lebah yang sedang mencari makan.
Menurut catatan lapangan dari seorang ahli botani di Kebun Raya Bogor, Ibu Dr. Citra Lestari, M.Si., yang dilakukan pada Selasa, 6 Mei 2025, bunga memiliki periode berbunga yang cukup panjang, terutama pada musim kemarau. Hal ini menjadikannya sumber nektar yang handal bagi lebah madu saat sumber pakan dari tanaman lain mungkin sedang berkurang. Kandungan gula dalam nektar bunga juga tergolong tinggi, memberikan energi yang dibutuhkan oleh lebah pekerja untuk aktivitas terbang dan mengumpulkan serbuk sari.
“Kami sering mengamati interaksi yang intens antara lebah madu dengan bunga di berbagai koleksi tanaman Kebun Raya Bogor,” ujar Dr. Citra dalam sebuah diskusi informal pada Jumat, 9 Mei 2025. “Struktur bunganya yang terbuka memudahkan lebah untuk mengakses nektar dan serbuk sari. Ini menunjukkan adanya hubungan ekologis yang saling menguntungkan.”
Keberadaan bunga tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga berperan penting dalam mendukung keanekaragaman hayati, khususnya populasi serangga penyerbuk seperti lebah. Penyerbukan yang efektif oleh lebah akan berdampak positif pada produksi buah dan biji dari berbagai jenis tanaman lain di sekitarnya.
Seorang pengelola taman kota di Kuala Lumpur, Bapak Ahmad Fauzi, saat ditemui pada Sabtu, 10 Mei 2025, mengungkapkan bahwa penanaman bunga Golden Penda di taman-taman yang dikelolanya turut meningkatkan populasi lebah lokal. “Kami memperhatikan adanya peningkatan jumlah lebah yang berkunjung ke taman setelah menanam beberapa pohon bunga Golden Penda. Ini sangat baik untuk menjaga keseimbangan ekosistem di perkotaan,” katanya.
Petugas dari Dinas Pertamanan dan Kehutanan Kota Kuala Lumpur, Encik Harun, yang sedang melakukan pemantauan kesehatan tanaman di Taman Tasik Perdana pada Minggu pagi, 11 Mei 2025, juga mengamini hal tersebut. Beliau menambahkan bahwa bunga Golden Penda relatif mudah perawatannya dan adaptif terhadap kondisi iklim tropis, menjadikannya pilihan yang tepat untuk tanaman hias sekaligus tanaman pendukung populasi lebah di perkotaan.
Dengan keindahan visual dan manfaat ekologisnya, bunga Golden Penda semakin populer sebagai pilihan tanaman hias yang ramah lingkungan dan mendukung keberlangsungan hidup serangga penyerbuk yang penting bagi ekosistem.