Pandangan bahwa bertani itu pekerjaan kuno dan kurang menjanjikan kini mulai bergeser, terutama di kalangan Generasi Z (Gen Z). Semakin banyak anak muda yang melihat potensi besar di sektor pertanian, khususnya sebagai petani sayur yang berpenghasilan menggiurkan. Dengan sentuhan teknologi dan pendekatan modern, menjadi petani sayur kini bukan lagi sekadar bercocok tanam, tetapi juga bisnis yang menjanjikan dan menarik bagi generasi muda yang kreatif dan inovatif.
Salah satu faktor yang membuat profesi petani sayuran semakin dilirik Gen Z adalah potensi penghasilannya yang besar. Permintaan akan sayuran segar dan berkualitas terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat. Petani sayur yang mampu menghasilkan produk organik atau memiliki kualitas unggul dapat menjual hasil panennya dengan harga premium, baik melalui pasar tradisional, supermarket, restoran, maupun penjualan online. Kisah sukses petani sayuran muda yang meraup keuntungan puluhan hingga ratusan juta rupiah bukan lagi hal yang langka.
Selain potensi ekonomi, sektor pertanian juga menawarkan gaya hidup yang lebih dekat dengan alam dan memiliki dampak sosial yang positif. Gen Z yang peduli terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan melihat bertani sebagai cara untuk berkontribusi pada ketahanan pangan dan pelestarian alam. Dengan memanfaatkan teknologi seperti hidroponik, vertikultur, dan sistem irigasi modern, petani sayuran Gen Z dapat mengoptimalkan hasil panen dengan lahan yang terbatas dan cara yang lebih efisien.
Fenomena ini terlihat jelas di berbagai daerah. Contohnya, di kawasan Lembang, Bandung, Jawa Barat, banyak petani sayuran muda yang sukses mengembangkan bisnis pertanian modern. Mereka tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada branding, pemasaran digital, dan membangun komunitas konsumen. Pada sebuah acara Agri-Tech Expo yang diadakan di Jakarta pada tanggal 15 April 2025, banyak startup pertanian yang didirikan oleh anak-anak muda Gen Z memamerkan inovasi mereka dalam budidaya sayuran. Menteri Pertanian saat membuka acara tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap minat dan kontribusi generasi muda dalam memajukan sektor pertanian Indonesia. Dengan semakin banyak contoh sukses dan dukungan teknologi yang terus berkembang, profesi petani sayuran berpenghasilan besar diprediksi akan terus menjadi salah satu incaran menarik bagi Gen Z di masa depan.